Senin, 24 Juni 2013

Perbedaan antara Bridge, Switch, dan Hub

Bridge

Bridge
Bridge merupakan perangkat jaringan yang digunakan untuk menghubungkan dua buah LAN (Local Area Network) atau membagi sebuah LAN menjadi 2 buah segmen. Tujuannya adalah untuk mengurangi traffic sedemikian rupa sehingga dapat meningkatkan performa network.  

Bridge dapat mengetahui apakah informasi (biasa disebut frame) ditujukan untuk host yang satu segmen atau berbeda segmen. Jika frame ditujukan kepada host yang satu segmen maka bridge akan meneruskannya ke host tersebut dan menutup jalur ke segmen yang lain. sebaliknya jika frame ditujukan untuk host pada segmen yang berbeda maka bridge akan meneruskan ke segmen tujuan. Bridge hanya menghubungkan 2 buah segmen, oleh karna itu untuk menghubungkan banyak segmen maka dibuatlah multiport bridge atau biasa disebut dengan Switch.


Switch
Switch
Cara kerja switch mirip dengan bridge, dan memang dari penjelasan sebelumnya switch adalah bridge yang memiliki banyak port. Switch berfungsi sebagai sentral atau konsentrator pada sebuah jaringan. Switch memiliki MAC table yang memungkinkan switch dapat menyimpan informasi alamat fisik (MAC address) host yang terhubung dengannya sehingga data akan dikirimkan langsung ke host tujuan. Masih banyak fitur yang dimiliki oleh switch yaitu VLAN, VTP, STP, Port Security, dll.


Bridge dan switch merupakan perangkat layer 2, oleh karna itu  baik bridge maupun switch tidak mengenali alamat logika (IP) hanya alamat fisik (MAC address). Bridge dan switch juga tidak bisa memecah broadcast domain hanya memecah collision domain. perbedaan broadcast domain dan collision domain akan dijelaskan pada topik selanjutnya.


Hub
Hub
Hub mirip dengan switch, yaitu sebagai sentral atau konsentrator pada jaringan. Namur, hub tidak "secerdas" switch. Hub tidak memiliki MAC table, jadi jika informasi dikirim ke host tujuan melalui hub maka informasi akan dikirim ke semua host yang terhubung dengah hub (broadcast). Kondisi semacam ini dapat menyebabkan traffic yang tinggi dan memperbesar kemungkinan terjadinya collision. Oleh sebab itu, sebuah hub biasanya hanya digunakan pada jaringan berskala kecil.

 
Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar